KERJASAMA DALAM MEMBUAT ASESMEN AUD
A.
Mengobservasi
Kecerdasan Jamak Anak
Kecerdasan jamak (multiple intelligence) adalah
berbagai jenis kecerdasan yang dapat dikembangkan pada anak, antara lain
verbal-linguistic (kemampuan menguraikan pikiran dalam kalimat-kalimat,
presentasi, diskusi dan tulisan), logika matematik (kemampuan menggunakan
logika matematika dalam memecahkan berbagai masalah ), visual spatial
(kemampuan berfikir tiga dimensi
), bodily kinesthetic (keterampilan
gerak,menari, olahraga), musical (kemampuan mengekspresikan musik, bunyi, irama,
dan melodi), intrapersonal (kemampuan menyesuaikan diri dengan orang lain ),
naturalis (kemampuan memahami dan memanfaatkan lingkungan), ( menurut Gardner),
dan ada pula yang menyatakan adanya kecerdasa spiritual.
Kecerdasan jamak dipengaruhi 2 faktor yang saling
berkaitan yaitu faktor keturunan dan faktor lingkungan. Seorang anak dapat
mengembangakan berbagai kecerdasan jika mempunyai faktor keturunan dan
dirangsang oleh lingkungan terus-menerus.
Tiga
kebutuhan pokok untuk mengembangkan kecerdasan:
Ø Fisik boilogis
terutama gizi yang baik sejak dalam kandungan sampai remaja terutama untuk
kecerdasan otak, pencegahan dan pengobatan penyakit yang dapat mempengaruhi
kecerdasan dan keterampilan fisik untuk melakukan aktivitas sehari-hari.
Ø Emosi kasih sayang yaitu
dengan melindungi, menimbulkan rasa aman dan nyaman, memperhatikan dan
menghargai anak, tidak mengutamakan hukuman lebih banyak memberikan kasih
sayang.
Ø Stimulasi dini meliputi
ransangan yang terus-menerus dengan berbagai cara untuk merangsang semua sestem
sensorik dan motorik.
Ketiga kebutuhan
tersebut harus diberikan secara bersamaan sejak janin dalam kandungan karena
akan saling berpengaruh. Bila kebutuhan biofisik tidak tercukupi, gizinya
kurang, sering sakit maka perkembangan otak tidak optimal. Bisa kebutuhan emosi
dan kasih saying tidak tercukupi maka kecerdasan inter dan antar personal juga
rendah. Bila stimulasi dalam interaksi sehari-hari kurang bervariasi maka
perkembangan kecerdasan juga bervariasi.
©
Untuk merangsang kecerdasan berbahasa
verbal ajaklah bercakap-cakap,bacakan cerita berulang-ulang,rangsang untuk
berbicara dan bercerita,nyanyikan lagu anak-anak,dan lain-lain.
©
Melatih kecerdasan logika matematika
dengan mengelompokkan, menyusun, menghitung mainan, bermain angka, congklak,
catur, teka-teki, puzzle, monopoli, menyebut angka, menghitung jumlah keluarga,
menyebutkan nama-nama hari,
©
Mengembangkan kecerdasan visual-spatial
dengan mengamati gambar, foto, merangkai dan membongkar lego, menggunting, puzzle,
rumah-rumahan, gerak tinggi randah, mencampur warna,
©
Melatih kecerdasan gerak tubuh dengan berdiri
satu kaki, jongkok, membungkuk, berjalan diatas satu garis, berlari, melompat
melempar menangkap, menari, olahraga permainan, dan keseimbangan.
©
Merangsang kecerdasan musical dengan mendengarkan music, bernyanyi,
memainkan alat music, mengukuti nada dan irama, juga bersuara dan diam, kotak
kartu music, tebak nada lagu, dan tepuk tangan.
Sandor dalam Kamtini
dan Tanjung (2005) mengemukakan, bernyanyi di iringi gerakan tubuh sangat
berhubungan erat, karena irama lagu dapat mempegaruhi dan mengendalikan pusat
saraf dan dapat pula memberikan latihan-latihan pada tenggorokan. Dengan musik disertai gerakan ini bertujuan untuk
menstimulasi kecerdasan anak.
©
Melatih kecerdasan emosi-interpersonal
dengan bermain bersama dengan anak yang lebih tua dan lebih muda, saling
berbagi kue, mengalah, meminjamkan mainan, bekerjasama membuat sesuatu,
permainan mengendalikan diri, mengenal berbagai suku, bangsa, budaya, agama melalui
buku, tv, bola gilir, dan kancing-kancing lucu.
©
Kecerdasan intra-personal yaitu dengan
menceritakan perasaan, keinginan, cita-cita, pengalaman, berkhayal, mengarang
cerita, permainan memasangkan, dan permainan es batu.
©
Merangsang kecerdasa naturalis dengan menanam
biji hingga tumbuh, memelihara tanaman dalam pot, memelihara binatang,
berkebun, wisata dihutan, gunung, sungai, pantai, awan, bulan, bintang dan
lain-lain.
©
Kecerdasan spiritual, contoh
permainannya topeng spongebob.
Bila
anak mempunyai potensi bawaan berbagai kecerdasan dan dirangsang terus-menerus
sejak kecil dengan cara yang menyenangkan dan jenis yang bervariasi maka anak
akan mempunyai kecerdasan yang jamak.
B.
Kolaborasi
Dalam Merancang Asesmen Kecerdasan AUD
Asesmen adalah suatu proses pengamatan, pencatatan,
dan mendokumentasikan kinerja dan karya siswa dan bagaimana ia melakukannya
sebagai dasar penambilan keputusan pendidikan anak yang berguna bagi siswa.
Asesmen tidak digunakan untuk mengukur keberhasilan suatu program tetapi untuk
mengetahui perkembangan atau kemajuan belajar anak yang dilakukan secara
bertahap dan berkesinambungan.
Tujuan Asesmen (evaluasi):
¥ mengukur
efek pengajaran, tujuan utama evaluasi adalah
memperoleh gambaran tentang efek atau pengaruh dari pengajaran yang telah
diberikan terhadap penguasaan kemampuan yang ingin dicapai. Efek atau pengaruh
tersebut dapat diketahui bila dilakukan perbandingan antara hasil yang dicapai
anak sebelum dan sesudah pembelajaran diberikan, dan
¥ memperbaiki pengajaran, dilakukan
untuk memperbaiki cara mengajarkan bagian bagian tertentu yang tidak dimengerti
anak.
Prinsip-prinsip
Asesmen:
¥ Holistik
Perkembangan semua
akpek perkembangan di akses untuk mengetahui perkembangan, kelebihan dan
kelemahan serta kebutuhan anak.
¥ Otentik
Dilakukan melalui
kegiatan yang ril, fungional dan alami dengan harapan hasil asesmen
menggambarkan kemampuan anak yang sesungguhnya.
¥ Kontinyu
Dilakukan setiap saat
ketika anak melakukan kegiatan belajar. Asesmen dapat dilakukan secara harian,
mingguan, tergantung kapan guru memandang saat yang tepat bagi seorang anak
untuk dilihat kemampuannnya.
¥ Individual
Asesmen dilakukan untuk
melihat perkembangan setiap anak secara individu meskipun mugkin dilakukan saat
anak melakukan kegiatan kelompok.
¥ Multi sumber dan multi konteks
Asesmen dilakukan pada
berbagai konteks.contoh melihat perkembangan motorik halus seorang siswa, guru
dapat melihatnya saat kegiatan menggunting, mewarnai bola, menggambar bentuk,
dan menempel.
Teknik
asesmen:
¥ Narrative
opservation(catatan narativ)
¥ Anecdotal
record (catatan anekdot)
¥ Running
record (catatan cepat)
¥ Time
sampling
¥ Daftar
cek
¥ Portofolio digunakan untuk memantau perkembangan anak.
Asesmen
untuk pemantauan perkembangan tersebut akan disusun berdasarkan tingkat
pencapaian yang menggambarkan pertumbuhan dan perkembangan anak pada rentang
usia tertentu yang merupakan integrasi aspek pemahaman nilai-nilai agama dan
moral, fisik, kognitif, bahasa dan sosial emosional. Hal ini dilakukan
bardasarkan bahwa perkembangan anak secara unik dan bergkesinambungan yang
berarti bahwa tingkat perkembangan yang dicapai pada suatu tahap diharapkan
meningkat, baik secara kuantitatif maupun kualitatif.
Penyusunan system
asesmen PAUD dilakukan dengan beberapa program kerja:
1) Menentukan
visi dan misi yang menjamin ketersediaan lingkungan belajar yang kondusif
2) Mendesain
kebijakan kesiswaan
3) Mendesain
kurikulum dan kegiatan belajar mengajar
4) Mempersiapkan
tenaga pendidik dan tenaga kependidikan
5) Membuat
desain saran dan prasarana
6) Memperluas
jaringan hubungan masyarakat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar